-->

Iklan

Inspirasi Kehidupan, Air mata Menjadi Mutiara

Maz DJie
Friday, October 25, 2019, October 25, 2019 WIB Last Updated 2019-10-25T09:07:28Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Ini adalah sebuah cerita dongeng dalam sebuah buku yang menginspirasi dalam kehidupan sehari, dan aku masih inget pesan dalam buku itu yang disampaikan bersifat ilmiah, kultur dan juga religius. Dan segaja aku tulis kembali di blog ini sebagai catatan dan repost dipublik blogger Karimun untuk menceritakan kearifan makna cerita dongeng ini kepada anak-anak ku.


Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Aduh ibu, sakit sekali...", Kata anak kerang kepada ibunya sambil menahan sakit dan nyeri yang sangat, disertai tangisan.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata,
"Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam sejenak.
"Sakit sekali...ya nak..., aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya butiran air matanya mulai terbentuk sebuah bulatan seperti biji dalam dagingnya.

Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama butiran air matanya menjadi mutiara yang semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.

Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain. S

Semoga bermanfaat dan Anda dapat memetik hikmah yang ada dalam cerita ini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+